Kritik Mantan Perdana Menteri Israel terhadap Benjamin Netanyahu dan Nicole Ceausescu telah menjadi Berita Politik Dunia. Ehud Barak Mantan Perdana Menteri Israel mengkritik Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel yang sekarang dalam masalah Undang-Undang korupsi. Barak membandingkan Benjamin Netanyahu dengan Kepala Pemerintah Rumania Nicole Ceausescu yang dijatuhkan dan dibunuh pada tahun 1989. Dalam pidatonya di Tel Aviv pada gari Minggu, Barak menyatakan “rendahnya moral Netanyahu mungkin akan menunjukan tujuan utamanya untuk membantu melarikan diri pemerintahan yang melakukan korupsi, suap, dan melanggar kepercayaan”.
Ehud Barak menyatakan bahwa Netanyahu akan menghadapi nasib yang sama seperti Nicole Ceausescu kepala pemerintah Rumania yang memerintah mulai tahun 1965. Hingga sampai akhirnya dia mendapat protes dan diturunkan dari jabatannya dan dieksekusi bersama istrinya pada tahun 1998. “Ini adalah bukti buruknya moral pemerintah yang tidak bekerja untuk kesejahteraan rakyat, melainkan rakyat yang harus tunduk pada pemimpin yang kurang bertanggung jawab. Kasus Nicole Ceausescu bersama istrinya Elena ini merupakan contoh bagi negara-negara untuk melakukan kewajiban dalam mengayomi rakyatnya”, ucap Ehud Barak. Partai Benjamin Netanyahu menanggapi kritikan Ehud Barrak bahwa Mantan Perdana Menteri itu berupaya menghasut dan menyudutkan Perdana Menteri Baru karena dia baru saja kehilangan jabatan tersebut.
Benjamin Netahanyu diduga terlibat dalam 3 kasus korupsi meskipun dia belum dituntut. Dugaan ini didapat dari beberapa Undang-Undang baru yaitu Undang-Undang yang mencegah anggota kepolisian dari publikasi mengenai tuduhan kejahatan. Berita Politik Dunia ini bisa anda akses di matamatapolitik yang menyediakan berita terlengkap, teraktual dan terpercaya. Likud mengatakan bahwa Ehud Barak mempunyai ambisi untuk mendapat jabatannya kembali sehingga dia telah menjadi kritikus Benjamin Netanyahu dan mendesaknya untuk meninggalkan penyelidikan korupsi pada masa lalu.
Dalam menanggapi pernyataan Likud, Mantan Perdana Menteri Israel itu menuiskan pada akun twiternya bahwa Netanyahu telah ikut berpartisipasi dalam aksi kekerasan sebelum kasus pembunuhan Perdana Menteri Titzhak Rabin pada tahun 1995 silam. Sebelum pembunuhan, Benjamin Netanyahu mempimpin partai ekstremis Likud dan menuduh Rabin telah meninggalkan tradisi Yahudi dan nilai-nilai Yahudi. Dan sebaliknya, Rabin telah menuduh Benjamin Netanyahu sebagai provokator dalam aksi kekerasan. Dalam hal ini Barak memprasangka Benjamin turut dalam aksi kekerasan pada tahun 1995. Berita internasional lainnya tentang Berita Politik Dunia bisa anda akses di media berita online yang menyajikan berita terlengkap dan teraktual yaitu matamatapolitik.com.
0 komentar:
Posting Komentar